About Me
Tentang RSI Hj. Siti Munnjiroh Tasikmalaya
Kami melayani dengan sepenuh hati...
Hubungi kami
email: rsi.siti.muniroh@gmail.com
www.rsi.siti.muniroh.blogspot.com
Temukan kami di:
Jalan Tamansari (dekat pengembangan UNSIL)
Telp. (0265)323868
Fax.(0265)327630
Hubungi kami
email: rsi.siti.muniroh@gmail.com
www.rsi.siti.muniroh.blogspot.com
Temukan kami di:
Jalan Tamansari (dekat pengembangan UNSIL)
Telp. (0265)323868
Fax.(0265)327630
Pengikut
Rabu, 06 Juli 2011
Hikmah
Kondisi orang yang tertipu
Target utama dan paling strategis iblis dan antek-anteknya dalam menggoda manusia adalah bagaimana caranya agar manusia terpedaya dalam kesalahan. Terpedaya dalam kesalahan artinya bahwa manusia yang bersangkutan merasa apa yang sedang dilakukan selama hidupnya adalah beribadah kepada ALLOH SWT. Inilah tipuan mutakhir iblis dan antek-anteknya sehingga manusia akan lupa untuk bertaubat kepada ALLOH semasa hidupnya karena manusia tersebut telah tertipu oleh Iblis laknatullah beserta antek-anteknya, dimana untuk melakukan tipudayanya mereka senantiasa mengintai kelengahan manusia (QS.Al-aA’Raaf:27). Adapun ciri-ciri manusia yang tertipu oleh Iblis dan antek-anteknya adalah
1. Tidak menyadari terkena bujukan dan merasa apa yang dia lakukan adalah ibadah (QS.7:22).
2. Mempunyai rasa cemas yang berlebihan yang tidak diukur dengan akidah yang benar.
3. Jauh dari ALLOH SWT.
4. Menjadikan dunia sebagai pijakan akhir dan lebih dicintai dibanding negeri akherat.
5. Adanya kegelisah dan emosi hawa nafsu yang berlebihan.
6. Mempunyai angan-angan irasional (tulul amal) karena terlampau dihiasi harapan yang berlebihan.
7. Ceroboh dan tergesa-gesa sehingga “tidak sempat” untuk melakukan check and recheck.
8. Merasa benar tentang prinsip yang dijalaninya, merasa benar yang hanya didasari ikut-ikutan (QS.7:30).
9. Tidak sadar dalam melakukan perbuatan keji dengan meninggalkan pakaian taqwa (7:27-28). Karena perbuatan keji dibagi dua, yaitu yang disadari (yang terlihat) dan yang tidak disadari (tersembunyi). (7:33).
10. Terpedaya, sehingga lebih sulit untuk bisa disadarkan.
Target utama dan paling strategis iblis dan antek-anteknya dalam menggoda manusia adalah bagaimana caranya agar manusia terpedaya dalam kesalahan. Terpedaya dalam kesalahan artinya bahwa manusia yang bersangkutan merasa apa yang sedang dilakukan selama hidupnya adalah beribadah kepada ALLOH SWT. Inilah tipuan mutakhir iblis dan antek-anteknya sehingga manusia akan lupa untuk bertaubat kepada ALLOH semasa hidupnya karena manusia tersebut telah tertipu oleh Iblis laknatullah beserta antek-anteknya, dimana untuk melakukan tipudayanya mereka senantiasa mengintai kelengahan manusia (QS.Al-aA’Raaf:27). Adapun ciri-ciri manusia yang tertipu oleh Iblis dan antek-anteknya adalah
1. Tidak menyadari terkena bujukan dan merasa apa yang dia lakukan adalah ibadah (QS.7:22).
2. Mempunyai rasa cemas yang berlebihan yang tidak diukur dengan akidah yang benar.
3. Jauh dari ALLOH SWT.
4. Menjadikan dunia sebagai pijakan akhir dan lebih dicintai dibanding negeri akherat.
5. Adanya kegelisah dan emosi hawa nafsu yang berlebihan.
6. Mempunyai angan-angan irasional (tulul amal) karena terlampau dihiasi harapan yang berlebihan.
7. Ceroboh dan tergesa-gesa sehingga “tidak sempat” untuk melakukan check and recheck.
8. Merasa benar tentang prinsip yang dijalaninya, merasa benar yang hanya didasari ikut-ikutan (QS.7:30).
9. Tidak sadar dalam melakukan perbuatan keji dengan meninggalkan pakaian taqwa (7:27-28). Karena perbuatan keji dibagi dua, yaitu yang disadari (yang terlihat) dan yang tidak disadari (tersembunyi). (7:33).
10. Terpedaya, sehingga lebih sulit untuk bisa disadarkan.

Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar